Desir.id – Tanjungbalai | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjungbalai Asahan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepribadian kepada warga binaan. Salah satu langkah nyata adalah dengan menggelar pengajian rutin yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Tanjungbalai.
Pengajian yang berlangsung pada Selasa (14/12/2024) ini menghadirkan Ustadz Mhd. Taslim sebagai penyuluh agama. Pada kesempatan tersebut, ia membahas tema penting, yakni hal-hal yang membatalkan shalat. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang berbagai hal yang dapat membatalkan shalat, seperti berbicara dengan sengaja, makan dan minum, serta gangguan lain yang merusak kekhusyukan ibadah.

Kalapas Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin, menyampaikan bahwa pengajian rutin ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga binaan dapat lebih memahami agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama di lapas maupun setelah kembali ke masyarakat,” ujar Irhamuddin dalam sambutannya.
Selain memperkaya pengetahuan agama, pengajian ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga binaan dan menciptakan suasana yang kondusif di dalam lapas. Ustadz Taslim menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk membantu warga binaan menyempurnakan ibadah shalat sesuai syarat dan rukunnya.
Antusiasme warga binaan terlihat selama pengajian berlangsung. Mereka mengaku termotivasi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Salah satu peserta menyampaikan, “Setelah mengikuti pengajian ini, saya merasa lebih paham tentang kesalahan yang harus dihindari dalam shalat.”
Dengan konsistensi pengajian rutin ini, diharapkan para warga binaan dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin, dan berakhlak mulia. Program ini tidak hanya membekali mereka secara spiritual, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun kehidupan baru yang lebih positif. (Red)