Desir.id — Medan | Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumatera Utara menegaskan pentingnya Kongres Persatuan PWI 2025 sebagai momentum pemulihan organisasi. DKP PWI Sumut berharap kongres yang akan digelar di BPPTIK Komdigi Cikarang pada 29-30 Agustus mendatang dapat melahirkan Ketua Umum dan Ketua DK PWI yang berintegritas, taat pada PD-PRT, dan memegang teguh Kode Perilaku Wartawan (KPW).
Ketua DKP PWI Sumut, Drs. Muhammad Syahrir, M.I.Kom, menyampaikan hal ini usai rapat pleno DKP PWI Sumut pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Medan. Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Anton Panggabean, SE, M.Si, Sekretaris War Djamil, SH, serta Drs. Agus S. Lubis, dan disetujui oleh Drs. Sofyan Harahap yang berhalangan hadir.
Syahrir menekankan bahwa Kongres Persatuan PWI harus menjadi langkah nyata untuk menyatukan kembali organisasi yang tengah mengalami krisis. Ia menyoroti kondisi PWI saat ini yang dinilai terpecah, bahkan tercabik-cabik akibat konflik internal dan perebutan kekuasaan.
“Saling memecat, mengklaim kepengurusan, hingga membawa masalah ke ranah hukum adalah hal yang belum pernah terjadi dalam sejarah PWI. Kongres ini harus mengembalikan marwah PWI sebagai organisasi wartawan yang profesional dan berwibawa,” tegas Syahrir.
DKP PWI Sumut menilai Kongres Persatuan sebagai solusi tepat atas kekisruhan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun. Meskipun PD-PRT PWI hanya mengatur mekanisme Kongres dan Kongres Luar Biasa (KLB), pelaksanaan Kongres Persatuan tetap dianggap penting sebagai yurisprudensi dalam menangani konflik internal ke depan.
DKP mengingatkan bahwa jika kongres gagal, maka dampaknya akan menjadi preseden buruk bagi masa depan organisasi. Sebaliknya, jika berhasil, kongres ini bisa menjadi titik balik penguatan PWI secara nasional.
Selain menuntut integritas, DKP PWI Sumut juga berharap pemimpin terpilih nanti mampu membangun kembali soliditas internal dan menjalin silaturahmi antaranggota. Namun, hal ini harus dilakukan tanpa mengabaikan profesionalisme dan komitmen terhadap UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
DKP PWI Sumut juga menginginkan agar Kongres Persatuan melahirkan semangat baru dalam memperkuat eksistensi organisasi. Program-program unggulan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas jurnalistik anggota juga diharapkan terus berlanjut.
Dalam rapat pleno tersebut, DKP PWI Sumut juga sepakat menugaskan Drs. Muhammad Syahrir, M.I.Kom sebagai peserta penuh mewakili Sumatera Utara dalam Kongres Persatuan PWI 2025.
Kongres Persatuan PWI 2025 menjadi momen krusial untuk menyatukan kembali organisasi yang tengah terpecah. DKP PWI Sumut menyerukan agar proses pemilihan menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa PWI ke arah yang lebih profesional, solid, dan berwibawa. (Hzd)
