Desir.id — Surabaya | Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir menerima Lencana Kehormatan Provinsi Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Lencana tersebut disematkan kepada Munir pada puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10). Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan sebagai bentuk apresiasi jasa dan prestasi luar biasa Akhmad Munir memajukan dunia pers nasional serta kontribusinya yang nyata terhadap pembangunan komunikasi publik dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, khususnya bagi masyarakat Jatim.
“Lencana Jer Basuki Mawa Beya merupakan penghormatan bagi tokoh yang telah memberi sumbangsih besar bagi Jawa Timur, baik dalam bidang sosial, budaya maupun komunikasi publik. Pemprov Jatim menilai Bapak Akhmad Munir sebagai figur pers nasional yang turut mengharumkan nama daerah,” ujar Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, mewakili Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Munir atau akrab disapa Cak Munir menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang tinggi atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh insan pers Indonesia yang terus berjuang menjaga marwah jurnalistik yang profesional dan berintegritas. Jawa Timur selalu menjadi tanah yang subur bagi lahirnya wartawan tangguh dan idealis,” ungkap Direktur Utama LKBN Antara itu.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi pengingat akan pentingnya peran pers dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya kritis.
“Pers harus terus berjuang untuk menegakkan kebenaran dan menjaga nalar publik. Keberhasilan, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa pengorbanan dan dedikasi sejalan dengan makna luhur semboyan Jer Basuki Mawa Beya,” tambahnya.
Diketahui, “Jer Basuki Mawa Beya” adalah penghargaan lencana kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemprov Jatim kepada individu atau lembaga yang memiliki jasa dan prestasi luar biasa yang bermanfaat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Semboyan ini berasal dari falsafah Jawa yang berarti “keberhasilan membutuhkan pengorbanan” atau “kesejahteraan harus dengan biaya”. Secara harfiah, “Jer” berarti seharusnya, “Basuki” berarti kebahagiaan atau kesejahteraan, dan “Mawa Beya” berarti butuh biaya atau pengorbanan.
Makna mendalam dari semboyan tersebut mengajarkan bahwa setiap cita-cita, keberhasilan, dan kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui kerja keras, pengorbanan serta kesungguhan, baik dalam bentuk tenaga, pikiran maupun pengabdian.
Tahun lalu, beberapa penerima penghargaan ini di antaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Cak Munir sendiri pernah menjabat Ketua PWI Jatim selama dua periode serta Ketua Bidang PWI sebelum terpilih memimpin PWI Pusat periode 2025-2030. (Red)