Menu

Mode Gelap
Kadis Kominfo Batu Bara Bahas Penguatan Kemitraan Media dengan Empat Organisasi Pers Pencarian Facebook Pro Melonjak, Pengguna Beralih Karena Fitur Tambahan yang Tidak Ada di Versi Resmi Facebook Pro Makin Populer di Indonesia, Diklaim Lebih Cepat dan Bebas Iklan Mantan Karyawan PT Cipta Artha Nadya Tuntut Keadilan atas Kompensasi yang Tak Dibayarkan Jumpa di Medan, Gerakan Kecil yang Mengubah Cara Kota Ini Saling Menjaga Tren Work From Café: Lebih dari Sekadar Nongkrong

News

Pencarian Facebook Pro Melonjak, Pengguna Beralih Karena Fitur Tambahan yang Tidak Ada di Versi Resmi

badge-check


					Pencarian Facebook Pro Melonjak, Pengguna Beralih Karena Fitur Tambahan yang Tidak Ada di Versi Resmi Perbesar

Desir.id — Medan | Tren penggunaan Facebook Pro terus mengalami peningkatan di Indonesia. Beragam komunitas pengguna gadget dan teknologi ramai membahas aplikasi ini karena dinilai lebih praktis dan memiliki fitur eksklusif yang tidak tersedia di aplikasi resmi Facebook.

Dalam beberapa forum online, para pengguna smartphone Android menyebut aplikasi ini lebih stabil dan memberikan pengalaman penggunaan yang lebih nyaman. Kondisi ini membuat sebagian pengguna mulai meninggalkan aplikasi resmi Facebook yang dianggap berat dan penuh iklan.

Berikut beberapa alasan utama yang membuat Facebook Pro semakin diminati:

1. Performa Lebih Stabil di Ponsel Lama

Banyak pengguna ponsel dengan RAM kecil mengeluhkan bahwa aplikasi Facebook standar kini terasa berat. Facebook Pro dianggap menjadi alternatif karena berjalan lebih ringan dan tidak memakan banyak memori.

2. Tanpa Iklan & Tanpa Pop-Up Mengganggu

Salah satu alasan paling sering disebut adalah pengalaman bebas iklan. Tanpa iklan, pengguna bisa lebih fokus dan nyaman dalam bersosialisasi.

3. Fitur Privasi Eksklusif

Facebook Pro menawarkan beberapa fitur seperti:

Menyembunyikan status online

Melihat story tanpa diketahui

Membaca pesan tanpa tanda “read”

Fitur ini menarik bagi pengguna yang ingin menjaga privasi lebih ketat.

4. Tampilan Sederhana dan Lebih Cepat

UI (User Interface) Facebook Pro dinilai lebih minimalis sehingga mempermudah navigasi, terutama bagi pengguna yang menginginkan tampilan clean dan tidak terlalu banyak menu.

Meski menawarkan banyak fitur, penggunaan Facebook Pro tetap memiliki risiko. Aplikasi yang tidak berasal dari sumber resmi bisa saja mengandung virus, malware, atau program berbahaya yang dapat mencuri data pribadi.

Pakar keamanan digital mengimbau pengguna untuk berhati-hati, terutama karena Facebook Pro sering hadir tanpa identitas pengembang yang jelas. Data login Facebook, kontak, foto, hingga percakapan pribadi bisa saja diretas jika aplikasi tidak aman.

“Pengguna harus memahami bahwa aplikasi modifikasi biasanya tidak melewati standar keamanan platform resmi. Risiko kebocoran data sangat tinggi,” ujar seorang analis keamanan siber.

Sejauh ini, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan bahwa Facebook meluncurkan aplikasi bernama Facebook Pro. Karena itu, besar kemungkinan aplikasi tersebut adalah versi modifikasi yang dibuat oleh pihak ketiga.

Para pengguna diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama saat mengunduh file APK dari situs tidak resmi. Selalu cek ulasan, izin aplikasi, serta pastikan tidak memberikan akses yang tidak relevan.

Fenomena naiknya minat terhadap Facebook Pro menunjukkan kebutuhan masyarakat akan aplikasi media sosial yang ringan, cepat, dan bebas iklan. Jika tren ini terus meningkat, bukan tidak mungkin Facebook resmi nantinya akan mempertimbangkan merilis versi premium atau versi ringan yang lebih optimal. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kadis Kominfo Batu Bara Bahas Penguatan Kemitraan Media dengan Empat Organisasi Pers

10 Desember 2025 - 21:22 WIB

Facebook Pro Makin Populer di Indonesia, Diklaim Lebih Cepat dan Bebas Iklan

10 Desember 2025 - 16:36 WIB

Mantan Karyawan PT Cipta Artha Nadya Tuntut Keadilan atas Kompensasi yang Tak Dibayarkan

9 Desember 2025 - 14:51 WIB

Jumpa di Medan, Gerakan Kecil yang Mengubah Cara Kota Ini Saling Menjaga

9 Desember 2025 - 11:47 WIB

Tren Work From Café: Lebih dari Sekadar Nongkrong

8 Desember 2025 - 18:13 WIB

Trending di News