Desir.id — Medan | ReDishcovery mengajak masyarakat untuk peduli terhadap isu pangan melalui kampanye Zero Food Waste pada Minggu, (21/9/25) di kawasan Car Free Day (CFD) Medan.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah makanan yang masih layak untuk dikonsumsi, serta mendorong gaya konsumsi yang bijak. Dalam kegiatan ini, tim ReDishcovery menghadirkan aktivitas interaktif yang mencuri perhatian pengunjung CFD melalui maskotnya, yaitu Chompa.
Chompa adalah sosok monster yang lahir dari sisa makanan yang terbuang sia-sia. Kehadiran Chompa dilambangkan sebagai pengingat akan dampak buruk dari kebiasaan membuang dan menyia-nyiakan makanan pada para pengunjung CFD.
Dalam kampanye ini, pengunjung juga diajak mengikuti simulasi sederhana dengan tiga opsi, yakni menempelkan stiker hijau apabila makanannya habis tanpa sisa, kuning apabila bersisa tetapi diolah/dikonsumsi kembali, dan merah apabila sisa makanan langsung terbuang.
Hasilnya menunjukkan bahwa dari total 107 stiker, hanya 14 stiker kuning yang ditempelkan peserta. Jumlah ini jauh tertinggal dibandingkan 37 stiker berwarna merah yang menandakan makanan bersisa dan dibuang. Temuan ini membuktikan minimnya pengetahuan para pengunjung terkait pengelolaan kembali sisa makanan agar tidak menjadi sampah.
Menanggapi hasil simulasi tersebut, Jennifer Francesca, General Manager ReDishcovery berharap dengan adanya kampanye ini maka kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu pangan terbangun.
“Kami ingin masyarakat tahu kalau makanan yang ‘bersisa’ itu nggak selamanya harus berakhir di tempat sampah, tapi bisa di-redistribute, recover, dan repurpose, sehingga tidak menjadi masalah pangan atau lingkungan, serta dapat membantu orang-orang yang underprivileged dan membutuhkan,” ujar Jennifer.
Lebih lanjut, Jennifer berharap dengan adanya kampanye ReDishcovery ini masyarakat, khususnya di Kota Medan, semakin aware dengan isu pangan serta paham cara untuk mengelola makanan agar tidak terbuang sia-sia di tempat pembuangan akhir.
Shafna Jonanda, salah satu pengunjung CFD yang mengaku belum memiliki awareness yang cukup terkait isu ini turut menyampaikan apresiasi terhadap kampanye yang telah dilakukan.
“Menurut aku sih campaign kayak gini oke banget, karena menyuarakan isu food waste yang mungkin terdengar asing tapi penting. Tadi lihat langsung juga banyak yang antusias dan penasaran dengan campaign ini, dari kalangan anak-anak bahkan hingga ke orang dewasa. Tambah unik dan fun lagi karena ada si Chompa juga yang jadi daya tarik,” kata Shafna.
*Tentang ReDishcovery*
ReDishcovery merupakan sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi public relations yang peduli akan isu pangan dan lingkungan. Nama ReDishcovery sendiri memiliki makna khusus. “Re” berarti kembali, “dish” berarti makanan, dan “discovery” berarti penemuan. Melalui nama ini, tim ingin mengajak masyarakat untuk kembali menemukan makna dari makanan yang sering dianggap “sisa”. Lewat berbagai kegiatan kampanye lintas kanal, ReDishcovery berupaya membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola pangan. (Red)