Desir.id – Medan | RSU Mitra Sejati menjadi tuan rumah pelaksanaan Mentoring Replikasi Momentum Healthcare Delivery (MPHD) tahap kedua, Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan kasus maternal dan neonatal.
Direktur RSU Mitra Sejati dr. Elvida Sulistiana Sinaga, MKM, M.H.Kes, Sp.KKLP, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Mentoring Replikasi Momentum Healthcare Delivery (MPHD) tahap kedua di rumah sakit tersebut.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan kasus maternal dan neonatal. Melalui mentoring ini, kami berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan implementasi pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien,” ujar dr. Elvida.

Ia juga menegaskan pentingnya tindak lanjut dari pelatihan ini. “Kami berkomitmen untuk menjalankan rencana tindak lanjut yang telah disusun, sehingga dampak nyata dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Mentoring dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Direktur RSU Mitra Sejati. Acara dilanjutkan dengan paparan progres Road to Learning (RTL) mentoring tahap pertama, menyoroti pencapaian dan tantangan yang dihadapi.
Fokus pada Peningkatan Kualitas Layanan
Sesi utama melibatkan pelatihan Point of Care Quality Improvement (POCQI) untuk kasus maternal dan neonatal. Materi ini dibawakan oleh ahli di bidangnya, seperti Prof. Dr. Sarma N. Lumbanraja, SpOG(K), dan dr. Bugis Mardiana Lubis, SpA(K). Peserta diajak mempraktikkan penyusunan POCQI secara langsung untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka.
Selain itu, konsep dan prinsip Audit Maternal Perinatal Surveillance and Response (AMPSR) menjadi perhatian dalam sesi berikutnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menganalisis dan merespons kasus kematian ibu dan bayi secara sistematis.
Sore harinya, mentoring berlanjut dengan simulasi penanganan kasus near-miss dan validasi dokumen Audit Pelayanan Kesehatan Komprehensif (APKK) untuk maternal dan neonatal. Rosmaha Rambe, SST, dan Hamri Vanny Siregar, S.Kep, Ners, memandu sesi ini.

Puncaknya, para peserta mengikuti drill emergensi untuk mengasah respons cepat dalam penanganan kasus maternal dan neonatal yang kritis.
Kegiatan diakhiri dengan penyusunan dan presentasi rencana tindak lanjut (RTL) oleh seluruh peserta. RTL ini menjadi panduan bagi RSU Mitra Sejati dalam memperkuat layanan kesehatan ke depannya.
Dengan pelaksanaan mentoring ini, RSU Mitra Sejati menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Medan. (Red)