Menu

Mode Gelap
Review Rangga & Cinta: Perayaan Ikon yang Kurang Sempurna Ciptakan Ruang Aman untuk Bercerita: “Let it Out Project” Bersama Psikolog  Promax Project Gelar Protein Campaign di Car Free Day Medan untuk Tingkatkan Kesadaran Protein Harian Masyarakat Pengurus Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum PWI Pusat : Persatuan Adalah Kunci SEHACI Project Gelar Kampanye “Kids Grow Strong and Nation Grows Bright” di Kampung Nelayan Belawan, Dorong Kesehatan Anak Pesisir Sadar Waktu Gandeng Komunitas Seabolga dan Medan Book Party di Main Event ‘Sejenak Tanpa Layar’

Daerah

Dugaan Pungutan Rp30 Juta kepada Kepala SD Dibantah, Ini Faktanya

badge-check


					Dugaan Pungutan Rp30 Juta kepada Kepala SD Dibantah, Ini Faktanya Perbesar

Desir.id – Batubara | Sejumlah kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medang membantah adanya pungutan sebesar Rp.30 juta yang diduga dilakukan oleh tim Bahagia Saza. Informasi tersebut sebelumnya beredar melalui salah satu media online, namun tidak memiliki dasar yang jelas.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan, beberapa kepala SD menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan uang dengan jumlah sebesar itu. “Tidak ada yang datang meminta uang sebanyak itu. Dana BOS sudah memiliki porsi yang jelas sesuai kebutuhan sekolah,” ujar salah satu kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menambahkan bahwa logikanya tidak masuk akal jika kepala sekolah harus membayar sejumlah uang hanya demi mempertahankan jabatan. “Masih banyak sekolah dengan jumlah murid sedikit dan dana BOS di bawah Rp100 juta. Pakai uang pribadi tidak mungkin, menggunakan dana BOS bisa berujung pidana. Lebih baik tidak menjabat daripada masuk penjara,” tegasnya.

Selain itu, ia menyatakan tidak pernah ada pihak yang mengatasnamakan tim 02 meminta uang kepada kepala sekolah.

“Kalau ada yang datang meminta, saya pasti langsung melaporkannya ke Dinas Pendidikan. Saya pribadi tidak punya uang sebesar itu,” lanjutnya.

Para kepala sekolah menekankan bahwa selama pengelolaan dana BOS dilakukan dengan benar dan sesuai peruntukannya, maka tidak akan ada masalah.

“Jika kerja kita benar, tidak mungkin Pak Bupati mencopot jabatan kami. Berita yang beredar itu tidak benar,” katanya.

Setelah membaca pemberitaan tersebut, beberapa kepala sekolah langsung menghubungi rekan-rekan mereka untuk memastikan kebenarannya.

“Kami saling bertanya dan tidak ada yang merasa pernah dimintai uang. Ini menjelang hari raya, kebutuhan kami besar. Tidak ada pungutan seperti yang diberitakan,” jelas salah satu kepala sekolah.

Hingga saat ini, mereka mengaku bekerja dengan aman dan nyaman tanpa tekanan.

“Di atas kami ada Dinas Pendidikan, dan di atas Dinas Pendidikan ada Bupati. Tidak ada tekanan apa pun terkait jabatan kami,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah media online memberitakan dugaan pungutan terhadap kepala SD yang disebut-sebut dilakukan oleh tim pemenangan 02 Bahagia Saza. Namun, hingga kini belum ada bukti konkret yang menguatkan tuduhan tersebut. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sadar Waktu Gandeng Komunitas Seabolga dan Medan Book Party di Main Event ‘Sejenak Tanpa Layar’

2 Oktober 2025 - 19:50 WIB

Pengurus PWI Pusat Laporkan HPN 2026 ke KSP, Harapkan Kehadiran Presiden

25 September 2025 - 10:37 WIB

Perubahan Komposisi Pengurus DKP PWI Sumut Syahrir ke DK PWI Pusat, War Djamil Melanjutkan

24 September 2025 - 17:26 WIB

INALUM Sabet Penghargaan EPSA 2025 sebagai Wujud Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan

21 September 2025 - 16:10 WIB

INALUM Perkuat Komitmen Hijau dengan Integrasi Rantai Pasok dan Teknologi Ramah Lingkungan

21 September 2025 - 16:07 WIB

Trending di Daerah