MEKKAH – Kabar yang menyebutkan bahwa jamaah haji Kloter 12 asal Medan terlantar di Mekkah pada Sabtu (24/5/2025) menuai perhatian publik. Namun, isu tersebut langsung dibantah Ketua Kloter 12 Medan, Ustad Ahmad Riski.
“Astaghfirullah, bukan kali pertama isu seperti ini muncul. Foto yang beredar diambil di musholla setelah jamaah melaksanakan Umrah Wajib dan Salat Subuh. Tidak ada jamaah yang terlantar,” tegasnya.
Kronologi Kedatangan dan Masalah Akomodasi
Setibanya di Mekkah, jamaah Kloter 12 Medan terbagi dalam dua syarikah. Sebanyak 356 orang ditempatkan di Hotel Snood Al Huda (Sektor 3), sementara tiga petugas haji berada di syarikah berbeda dan baru tiba sekitar pukul 19.00 WAS.
Setelah proses pembagian kamar, diketahui masih ada 37 jamaah belum mendapatkan tempat tidur. Ketua Kloter segera menggelar rapat dan memerintahkan pendataan ulang.
Petugas kemudian melakukan visitasi ke seluruh kamar mulai pukul 22.00 WAS. Namun, tidak ditemukan bed kosong di kamar jamaah Kloter 12. Karena waktu sudah memasuki jadwal Umrah Wajib, pencarian kamar ditunda sementara.
Koordinasi dan Solusi
Usai Umrah, pada pagi harinya, dilakukan koordinasi lintas kloter. Kepala Sektor 7 Mekkah memerintahkan penyisiran bed kosong di semua kloter. Hasil sementara menunjukkan adanya tujuh kamar kosong, namun sebagian jamaah perempuan menolak dipisahkan dari rombongan KBIHU Al-Fithriyah Medan.
Permintaan jamaah ditampung dan diteruskan ke Sektor 7. Setelah proses verifikasi, dua kamar tambahan disiapkan di Hotel 711, berjarak sekitar 300 meter dari hotel utama. Malam harinya, sembilan jamaah dipindahkan menggunakan kendaraan resmi sektor.
Klarifikasi Foto yang Beredar
Terkait foto yang menunjukkan jamaah duduk di lantai, Ustad Ahmad Riski kembali menegaskan bahwa gambar itu tidak menggambarkan kondisi terlantar.
“Itu momen istirahat jamaah di musholla usai ibadah. Akomodasi sudah ditangani dengan baik. Tidak ada yang terlantar,” jelasnya.
Kesimpulan
Isu jamaah Kloter 12 Medan terlantar di Mekkah tidak berdasar. Penanganan akomodasi berjalan sesuai prosedur dan dilakukan secara cepat, melibatkan koordinasi aktif antara petugas kloter dan Sektor 7 Mekkah.
Untuk informasi resmi dan akurat seputar haji, masyarakat diimbau bijak dalam menyaring berita yang beredar di media sosial.