Menu

Mode Gelap
Genjot Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Pelayanan Publik Deli Serdang Kabupaten Pertama di Sumatera Utara Lakukan Modernisasi Pertanian Situs Resmi PWI Dihack, PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf Soft Launching MPP Perdana, Bupati Batu Bara Serius Wujudkan Pelayanan Maksimal Ketua Umum PWI Pusat Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jatim Review Rangga & Cinta: Perayaan Ikon yang Kurang Sempurna

Daerah

Genjot Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Pelayanan Publik

badge-check


					Genjot Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Pelayanan Publik Perbesar

Desir.id — Deli Serdang | Pembangunan infrastruktur yang baik akan menunjang pelaksanaan pelayanan publik yang baik pula. Pelayanan publik yang berkualitas dan berkeadilan. Terlebih, pelayanan publik yang cepat, transparan dan mudah (CTM) menjadi salah satu program prioritas Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati (Wabup), Lom Lom Suwondo SS.

Dalam mewujudkan program prioritas tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terus menggenjot upaya-upaya perbaikan infrastruktur. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang langsung melakukan pembangunan infrastruktur, antara lain Kantor Pemadam Kebakaran, tiga Puskesmas (Pagar Merbau, Beringin dan Percut Sei Tuan), dan aula Kantor Camat Pagar Merbau.

Dimulainya proses pembangunan infrastruktur penunjang pelayanan publik tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wabup, Lom Lom Suwondo SS, Rabu (15/10/2025).

Bupati menekankan bahwa pembangunan fisik harus sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan. “Pelayanan harus lebih indah dari bangunannya. Tidak boleh ada perawat yang masam atau bidan yang tidak ramah. Kita ubah stigma itu,” tegas Bupati.

Pembangunan aula Kantor Camat Pagar Merbau juga mendapat perhatian khusus. Bupati berharap bangunan yang berdampingan dengan puskesmas tersebut bisa menjadi ruang multifungsi bagi masyarakat.

Bupati juga menegaskan, kawasan tersebut nantinya akan menjadi pusat aktivitas Kecamatan Pagar Merbau.

“Hari ini, kita tata dengan aula dan puskesmas. Tahun depan kita lanjutkan dengan pembangunan alun-alun untuk Kecamatan Pagar Merbau. Aula ini harus lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,” sebut Bupati.

Selain itu, masjid yang telah berdiri sejak tahun 1986 di kawasan itu juga masuk dalam rencana rehabilitasi tanpa menghilangkan nilai sejarah dan arsitektur aslinya. 

Menurut Bupati, masjid tersebut akan menjadi ikon baru Kecamatan Pagar Merbau sekaligus pengingat transformasi kawasan dari wilayah perkebunan menjadi wilayah urban.

“Jadikan kawasan ini sebagai sentra kota dan pusat aktivitas Kecamatan Pagar Merbau. Saya minta seluruh kepala desa agar setiap proyek dijadikan alat investasi nyata bagi pengembangan masyarakat sekitar. Jangan sampai anggaran habis tanpa hasil dan manfaat yang jelas,” pesan Bupati.

Penegasan serupa juga disampaikan saat peletakan batu pertama pembangunan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran di Komplek Pemerintahan, Lubuk Pakam. 

Bupati mengingatkan, agar seluruh pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi dan tanpa penyimpangan.

“Saya berharap 75 hari pengerjaan ini berjalan tanpa kecelakaan kerja. Jangan ada tindakan menyimpang. Kalau besinya 10 mili, ya pakai 10 mili. Bangunlah dengan tulus agar hasilnya menjadi kebanggaan masyarakat,” tegas Bupati.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru), Rahmadsyah menjelaskan, pembangunan aula Kantor Camat Pagar Merbau merupakan lanjutan dari proyek tahun 2023. 

Tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan aula dan pagar kantor camat, serta revitalisasi tiga puskesmas, yakni Puskesmas Pagar Merbau, Puskesmas Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, dan Puskesmas Karang Anyar, Kecamatan Beringin.

“Puskesmas Kenangan Baru direncanakan menjadi bangunan dua lantai, namun tahun ini dikerjakan satu lantai terlebih dahulu dan akan dilanjutkan penyelesaiannya pada tahun 2026,” terangnya.

Ditambahkan, pelaksanaan proyek juga melibatkan masyarakat prasejahtera yang terdata di Dinas Sosial sebagai tenaga kerja.

“Setiap proyek melibatkan warga miskin dari desil satu hingga lima agar mereka memperoleh penghasilan selama masa pembangunan, sesuai arahan Pak Bupati,” pungkasnya.(HZD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Deli Serdang Kabupaten Pertama di Sumatera Utara Lakukan Modernisasi Pertanian

15 Oktober 2025 - 21:50 WIB

Sadar Waktu Gandeng Komunitas Seabolga dan Medan Book Party di Main Event ‘Sejenak Tanpa Layar’

2 Oktober 2025 - 19:50 WIB

Pengurus PWI Pusat Laporkan HPN 2026 ke KSP, Harapkan Kehadiran Presiden

25 September 2025 - 10:37 WIB

Perubahan Komposisi Pengurus DKP PWI Sumut Syahrir ke DK PWI Pusat, War Djamil Melanjutkan

24 September 2025 - 17:26 WIB

INALUM Sabet Penghargaan EPSA 2025 sebagai Wujud Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan

21 September 2025 - 16:10 WIB

Trending di Daerah