Desir.id — Padang | mNovo Club Region 7 berkolaborasi dengan Paragon Scholarship Program (PSP) Universitas Andalas sukses menyelenggarakan kegiatan “Novo TOGA” bertema “To Garden Day: Nurturing Nature, Growing Future” di Kelurahan Batang Arau, Padang, pada Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini melibatkan 30 peserta dari kelompok ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Kegiatan edukasi sekaligus praktik langsung penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini merupakan representasi nyata dari empat pilar Paragon, yakni lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Vice of Novo Club Region 7, Pito Rahmat Saputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini hadir tidak hanya sebagai aksi simbolis, melainkan sebagai upaya pemberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Batang Arau, penanaman TOGA ini diharapkan menjadi langkah kecil yang bermanfaat dalam kesehatan, edukasi, dan upaya menjaga lingkungan,” ujar Pito.
Kegiatan diawali dengan sesi edukasi oleh Yundarita Hazni selaku Student Body President PSP Universitas Andalas. Yunda menjelaskan sejumlah manfaat dari tanaman obat yang akan ditanam, yang meliputi melati kampung, jahe merah, kencur, lengkuas, dan serai. Menurutnya, tanaman-tanaman tersebut tidak hanya mudah dijumpai, tetapi juga berfungsi sebagai “apotek hidup” yang dekat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan aksi penanaman bersama di halaman Kantor Kelurahan Batang Arau. Kolaborasi ini melibatkan tiga kelompok stakeholder yaitu para ibu PKK, grantee PSP Universitas Andalas, serta tim Novo Club Region 7.
Project Officer PSP Universitas Andalas, Syahfitri Aqimusshalah Boru Ginting, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana belajar praktis bagi para peserta untuk memahami cara menanam dan merawat tanaman obat dengan benar.
Antusiasme peserta tampak melalui keterlibatan aktif kelompok ibu PKK dalam proses penanaman. Meilani sebagai perwakilan PKK Kelurahan Batang Arau berharap kegiatan serupa dapat kembali diselenggarakan dan dilakukan pada lahan yang lebih luas.
“Harapannya, kegiatan dapat berlanjut ke tahap pendampingan supaya tanaman ini dapat tumbuh besar layaknya anak sendiri dan semoga kegiatannya bisa dilakukan di Taman Dasawisma yang lebih luas.” Ungkapnya. (Red)









