Menu

Mode Gelap
Dualisme PWI Kalbar Berakhir, Kundori Cabut Laporan Polisi Sebagai Simbol Rekonsiliasi Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026 Genjot Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Pelayanan Publik Deli Serdang Kabupaten Pertama di Sumatera Utara Lakukan Modernisasi Pertanian Situs Resmi PWI Dihack, PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf Soft Launching MPP Perdana, Bupati Batu Bara Serius Wujudkan Pelayanan Maksimal

News

Dualisme PWI Kalbar Berakhir, Kundori Cabut Laporan Polisi Sebagai Simbol Rekonsiliasi

badge-check


					Dualisme PWI Kalbar Berakhir, Kundori Cabut Laporan Polisi Sebagai Simbol Rekonsiliasi Perbesar

Desir.id — Jakarta | Upaya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyatukan kepengurusan di daerah kembali membuahkan hasil. Melalui Musyawarah Penyelesaian Dualisme PWI Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Ruang Rapat Pleno PWI Pusat, Jakarta, Kamis (16/10), dua kepengurusan PWI Kalbar resmi melebur menjadi satu.

Momen bersejarah ini ditandai dengan langkah penting dari Ketua PWI Kalbar hasil Kongres Bandung, Kundori, yang mencabut laporan kepolisian terhadap Wawan Suwandi di Polda Kalbar. Pencabutan laporan tersebut menjadi simbol berakhirnya konflik dan dimulainya babak baru persatuan wartawan di Bumi Khatulistiwa.

“Saya mencabut laporan di kepolisian sebagai tanda bahwa kami sudah kembali satu. Tidak ada lagi kubu mana pun,” ujar Kundori usai musyawarah.

Langkah damai itu disambut baik oleh Wawan Suwandi, Ketua PWI Kalbar hasil KLB, yang juga menyatakan kesediaannya bergabung dalam kepengurusan baru.

“Saya menerima keputusan ini, yang terpenting, PWI Kalbar kembali utuh dan bisa fokus membangun profesionalisme wartawan di Kalbar,” katanya.

Musyawarah tersebut dipimpin langsung oleh Tim Penyelesaian Dualisme PWI se-Indonesia, yang terdiri dari Atal S. Depari, Anrico Pasaribu, Hilman Hidayat, dan Kadirah. Forum ini berlangsung secara hybrid, dengan peserta hadir langsung di kantor PWI Pusat dan diikuti secara daring oleh pengurus PWI dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketua Tim, Atal S. Depari, menilai keputusan Kundori mencabut laporan polisi adalah langkah berani dan bijak.

“Ini bentuk kedewasaan berorganisasi. Rekonsiliasi bukan hanya soal struktur, tapi juga keikhlasan untuk memulai kembali dengan semangat baru,” ujar Atal.

Tim Penyelesaian Dualisme dibentuk oleh Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir berdasarkan amanat Kongres Persatuan PWI  Tahun 2025 di Cikarang. Tim ini bertugas menyelesaikan seluruh persoalan dualisme di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Dengan berakhirnya dualisme di PWI Kalbar, PWI Pusat menegaskan bahwa langkah ini menjadi contoh nyata bagi daerah lain untuk menempuh jalan dialog dan rekonsiliasi demi menjaga marwah organisasi. (Hzd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026

16 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Situs Resmi PWI Dihack, PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf

15 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Soft Launching MPP Perdana, Bupati Batu Bara Serius Wujudkan Pelayanan Maksimal

14 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jatim

12 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Ciptakan Ruang Aman untuk Bercerita: “Let it Out Project” Bersama Psikolog 

6 Oktober 2025 - 18:01 WIB

Trending di News