Desir.id – Jakarta Utara | Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data nelayan rajungan, mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika berhasil mengembangkan Sistem Informasi Pendataan Nelayan Rajungan Berbasis Website. Sistem ini dirancang untuk membantu Perhimpunan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam mendata nelayan, hasil tangkapan, jenis alat tangkap, serta lokasi penangkapan rajungan secara lebih modern dan terstruktur.
Sebelumnya, perhimpunan KUB masih menggunakan sistem pencatatan manual yang sering menimbulkan berbagai kendala, seperti kesulitan dalam pencarian data, risiko kehilangan atau kerusakan arsip, serta kurangnya transparansi dalam informasi yang dikelola. Dengan sistem berbasis website ini, semua data akan tersimpan dalam satu platform digital yang lebih aman dan mudah diakses kapan saja oleh pengelola dan pihak terkait.

Menurut Subhi Anggi Aprilian, mahasiswa yang mengembangkan sistem ini, penggunaan teknologi informasi dalam pendataan nelayan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional perhimpunan KUB.
“Sistem ini tidak hanya membantu dalam pencatatan data nelayan dan hasil tangkapan, tetapi juga mempermudah analisis serta pelaporan yang lebih akurat. Dengan adanya digitalisasi, pengelolaan data menjadi lebih transparan dan efektif,” ujarnya.
Sistem ini telah diuji coba dalam skala terbatas di salah satu perhimpunan KUB, dan hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kecepatan pendataan serta kemudahan dalam akses informasi. Ke depan, mahasiswa berharap sistem ini dapat diterapkan lebih luas untuk mendukung digitalisasi sektor perikanan di Indonesia, khususnya dalam pengelolaan data nelayan rajungan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan nelayan dan perhimpunan KUB dapat lebih siap menghadapi era digitalisasi serta meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan data yang lebih baik. (SAA)