Desir.id- Batu Bara | Dalam upaya mendukung pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia dan mencapai visi ekonomi 8 persen, Mining Industry Indonesia (Mind ID) menggelar sosialisasi Online MediaMIND 2024 yang berlangsung pada Selasa (29/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak media berkolaborasi melalui kompetisi karya jurnalistik, serta memberikan pemberitaan positif yang berkontribusi pada sektor pertambangan di Tanah Air.
Mengangkat tema “Merangkai Masa Depan Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menampilkan dua pembicara utama: Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Mind ID, dan Ahmad Heri Firdaus, pengamat dari INDEF.
Dilo Seno Widagdo membuka sesi dengan menekankan pentingnya hilirisasi dalam mendukung program pemerintah. “Pemerintah saat ini memiliki target ekonomi mencapai 8 persen. Mind ID berupaya mengadopsi visi misi tersebut, salah satunya melalui hilirisasi,” ungkap Dilo.
Ia menjelaskan, meskipun Indonesia memiliki komoditas strategis, tantangan besar masih ada. “Kita ingin menjadi trendsetter dengan program kerja yang akan dilaksanakan Mind ID. Kami harus memanfaatkan momentum untuk tetap survive dalam persaingan internasional,” tambahnya.
Mengenai keberlanjutan, Dilo menyampaikan bahwa Mind ID akan berfokus pada sumber pembangkit energi dari batu bara sambil menjaga kestabilan biaya. “Banyak smelter yang tutup karena tidak mampu mengelola biaya produksi dan operasional. Kami berkomitmen untuk melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan mitra global untuk mempengaruhi barometer harga komoditas mineral,” katanya.
Dalam konteks transisi energi, Dilo menjelaskan bahwa Mind ID tengah merencanakan strategi untuk beralih ke energi hijau. “Kebutuhan energi kita untuk 2029 diperkirakan mencapai 5 gigawatt. Kami berharap dapat memenuhi kebutuhan energi sendiri dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Ahmad Heri Firdaus menambahkan, “Pertumbuhan ekonomi di daerah yang melaksanakan hilirisasi meningkat. Mind ID harus berdiri di depan untuk memajukan hilirisasi mineral.” Menurutnya, masih banyak potensi yang dapat digali dari daerah lain untuk meningkatkan nilai ekonomi dan bersaing di kancah global.
Ia juga menekankan pentingnya substitusi impor melalui hilirisasi. “Kita harus memilih produk hilirisasi yang paling kompetitif dan memulai langkah untuk terlepas dari jeratan impor,” tegas Ahmad.
Melalui sosialisasi ini, Mind ID berharap dapat menciptakan sinergi dengan media, memperkuat komitmen terhadap hilirisasi, dan berkontribusi pada masa depan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi perekonomian nasional. (Red)