Desir.id – Batubara | PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) kembali mencetak sejarah dengan mencapai produksi High Purity Metal (HPM) tertinggi di Reduction Plant. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah pot aktif dari 189 pot pada 27 November 2024 menjadi 194 pot pada 1 Maret 2025. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan Inalum dalam mengoptimalkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional.
Keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen Inalum dalam memperkuat posisi Indonesia di industri aluminium global. Dengan teknologi yang semakin canggih dan strategi operasional yang terukur, perusahaan terus meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Selain itu, pencapaian ini didukung oleh penerapan energi ramah lingkungan melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air, yang menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
Corporate Secretary Mahyaruddin Ende melalui Humas PT Inalum menyebut Pencapaian rekor produksi High Purity Metal (HPM) ini merupakan bukti nyata komitmen PT Inalum dalam mengoptimalkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional.
“Dengan peningkatan jumlah pot aktif di Reduction Plant, kami berhasil meningkatkan output aluminium berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan teknologi canggih serta strategi operasional yang terukur.” Ucapnya Jumat (7/3/2025)
“Selain itu, pencapaian ini juga mencerminkan komitmen kami dalam mendukung industri berbasis aluminium di Indonesia serta industri strategis global. Kami terus berinovasi dalam pengembangan produk dan hilirisasi aluminium, sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan industri nasional,” tambahnya.
High Purity Metal (HPM) merupakan aluminium dengan tingkat kemurnian tinggi yang digunakan dalam berbagai industri strategis. Aluminium jenis ini memiliki kadar kemurnian di atas 99,9%, menjadikannya material unggulan dalam pembuatan komponen yang membutuhkan konduktivitas tinggi, ketahanan korosi, dan bobot ringan.
Dalam industri global, HPM digunakan dalam sektor elektronik, otomotif, dirgantara, dan energi terbarukan. Beberapa aplikasi utamanya meliputi produksi kabel listrik berkualitas tinggi, bahan baku baterai kendaraan listrik, serta komponen pesawat terbang yang menuntut material dengan standar ketahanan dan keandalan tinggi.
Sebagai produsen aluminium terbesar di Indonesia, PT Inalum terus meningkatkan kapasitas produksi HPM untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Dengan teknologi di Reduction Plant, Inalum mampu menghasilkan aluminium dengan tingkat kemurnian yang memenuhi standar internasional, sekaligus mendukung pengembangan industri berbasis aluminium di dalam negeri.
Tak hanya mencetak rekor produksi, Inalum juga aktif dalam penguatan hilirisasi aluminium, mendukung pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri. Perusahaan terus berinovasi dalam memperluas pemanfaatan aluminium untuk berbagai sektor strategis, termasuk otomotif, konstruksi, dan energi.
Di samping fokus pada produksi, Inalum tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Berbagai inisiatif, seperti dukungan terhadap UMKM, pembangunan fasilitas pendidikan, serta program pemberdayaan ekonomi, terus dilakukan guna memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan pencapaian ini, Inalum semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain utama dalam industri aluminium nasional, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian industri berbasis sumber daya alam. (Red)