Desir.id – Medan | Program Rumah Kreatif Kolaborasi kembali digelar dengan menghadirkan semangat kolaborasi antara seniman, akademisi, dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang kreatif yang menggabungkan pertunjukan seni dengan edukasi, serta memperkuat ekonomi kreatif lokal.
Acara ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pagi difokuskan pada workshop tata artistik seni pertunjukan, menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Medan (UNIMED), yakni Drs. Inggit Prastiawan, M.Sn. dan Frisdo Ekardo, S.Sn., M.Sn. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari para ahli seni mengenai teknik dan konsep artistik pertunjukan yang dapat diterapkan dalam konteks lokal.
Direktur program, Elwida Yuwitri, S.Sn., menjelaskan, “Tujuan kegiatan ini untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam menunjang ekonomi kreatif, serta meningkatkan nilai kolaborasi lintas akademisi, seniman, dan masyarakat dalam memaknai ruang kreatif.”
Pada malam harinya, publik akan disuguhkan penampilan seni yang memukau. Di antaranya Tari Gambyong RKTB dan pertunjukan musik tradisional dari Komunitas Gendang Kampung Medan. Pementasan ini menjadi puncak dari kegiatan yang sebelumnya digelar di pagi hari.
Program ini juga menghadirkan sejumlah tokoh tamu dan narasumber, seperti Julius O. Russel, Daeng Jamal, dan Alex Malmstenn sebagai moderator. Dua narasumber utama, Arhamuddin Ali dan Aqsa Mulya, akan berbagi wawasan seputar pelestarian budaya dan peran seni dalam membentuk identitas komunitas.
Kegiatan Rumah Kreatif Kolaborasi diselenggarakan oleh tim Rumah Kreatif Tambak Bayan, yang terdiri dari Rahmad Jamali, Warsito Hadi Wijaya, Frisdo Ekardo, Elwida Yuwitri, Andika Syahputra, Nayla Rischa Alfitra dan Monika Pratiwi. Dengan kolaborasi yang kuat, program ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi seni dan pemberdayaan masyarakat di tengah dinamika perkembangan budaya.
Melalui kegiatan ini, Rumah Kreatif Kolaborasi menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang kreatif yang terbuka, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. (Red)