Menu

Mode Gelap
Ciptakan Ruang Aman untuk Bercerita: “Let it Out Project” Bersama Psikolog  Promax Project Gelar Protein Campaign di Car Free Day Medan untuk Tingkatkan Kesadaran Protein Harian Masyarakat Pengurus Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum PWI Pusat : Persatuan Adalah Kunci SEHACI Project Gelar Kampanye “Kids Grow Strong and Nation Grows Bright” di Kampung Nelayan Belawan, Dorong Kesehatan Anak Pesisir Sadar Waktu Gandeng Komunitas Seabolga dan Medan Book Party di Main Event ‘Sejenak Tanpa Layar’ Doa Yatim Iringi Tasyakuran: PWI Resmi Kembali ke Rumah Lama di Lantai 4 Dewan Pers

Artikel

Sarjana Besi dari Padang. Jejak Dirut Inalum Melati Sarnita Menempa Hilirisasi Nasional

badge-check


					{ Perbesar

{"data":{"pictureId":"31915c93591e458686e277dc9b40033c","appversion":"4.5.0","stickerId":"","filterId":"","infoStickerId":"","imageEffectId":"","playId":"","activityName":"","os":"android","product":"lv","exportType":"image_export","editType":"image_edit","alias":""},"source_type":"vicut","tiktok_developers_3p_anchor_params":"{"source_type":"vicut","client_key":"aw889s25wozf8s7e","picture_template_id":"","capability_name":"retouch_edit_tool"}"}

Desir.id – Batubara | Di sebuah sudut kota Padang yang sunyi pada dekade 1980-an, Melati Sarnita kecil duduk di ruang tamu rumahnya. Di hadapannya, majalah-majalah tua tentang kilang minyak Caltex dan cerita ayahnya tentang kilang-kilang raksasa di Riau membentuk benih imajinasi. Ia tak ingin menjadi dokter, bukan pula guru. Ia ingin memahami logam, panas, dan struktur keras yang menyimpan kekuatan perubahan.

Puluhan tahun kemudian, mimpi itu menjelma dalam sosok perempuan dengan gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia, dan kini menjabat Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Dari migas, baja hingga aluminium, Melati bukan hanya berjalan melintasi sektor, tapi menapaki jalan sunyi yang jarang dilalui perempuan.

Selepas UI, Melati menempuh dunia profesional di sektor energi—mulai dari Kodeco Energy hingga Chevron. Dunia migas membentuknya dalam ketepatan, efisiensi, dan keberanian dalam mengambil keputusan.

Tahun 2017, ia dipercaya menjadi Direktur di PGN LNG Indonesia. Namun, babak besar datang saat ia dipinang Krakatau Steel pada 2019 sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Setahun kemudian, ia naik menjadi Direktur Komersial. Di tengah derasnya tekanan global terhadap industri baja, Melati menorehkan strategi komersial yang menguatkan posisi Krakatau Steel.

“Kita tidak hanya menjual besi. Kita menjual strategi nasional,” begitu ia pernah menyatakan dalam wawancara internal perusahaan.

Mei 2023, Melati menutup lembar Krakatau Steel dan membuka babak baru di INALUM sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Di tengah tekanan global terhadap industri aluminium, ia menyusun cetak biru ekspansi kapasitas peleburan dari 250.000 ton menjadi 300.000 ton per tahun.

“Kalau kita bisa olah sendiri bauksit menjadi aluminium ingot, kenapa harus ekspor mentah?” katanya lantang dalam sebuah forum BUMN. Inilah esensi hilirisasi: menambah nilai, menyerap tenaga kerja, dan memperkuat kedaulatan industri.

Pada Juni 2025, ia diangkat menjadi Direktur Utama INALUM. Di tangan Melati, INALUM bukan sekadar produsen logam, tapi menjadi poros hilirisasi nasional, termasuk rencana pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Bagi Melati, menjadi sarjana metalurgi bukanlah semata soal gelar akademik, tapi bentuk konsistensi terhadap ilmu dan kontribusi nyata. Di sektor yang masih sangat maskulin, ia tidak memimpin dengan suara tinggi, tapi dengan data, strategi, dan keberanian membuat keputusan besar.

“Saya bukan perempuan pertama di sini. Tapi saya ingin memastikan, saya bukan yang terakhir,” ucapnya di depan para mahasiswi teknik dalam seminar di UI.

Melati Sarnita bukan hanya ahli besi. Ia adalah penempa jalur baru dalam industri berat nasional. Dari Padang ke pusat-pusat kekuasaan industri logam, ia menegaskan bahwa logam bukan dunia laki-laki semata—melainkan milik mereka yang bersedia ditempa.

Ia sarjana. Ia ahli besi. Dan lebih dari itu—ia adalah pemimpin yang melihat logam sebagai simbol kemajuan, bukan sekadar komoditas. (GS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengurus Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum PWI Pusat : Persatuan Adalah Kunci

4 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Misi Reboot yang Berhasil: Superman dan Fantastic Four Versi Terbaik di Era Baru

31 Juli 2025 - 01:27 WIB

First Look Film “Mortal Kombat 2” Ungkap Beberapa Karakter Baru!

19 Maret 2025 - 16:08 WIB

Oscars 2025: Siapa yang Menang, Siapa yang Seharusnya Menang?

10 Maret 2025 - 18:59 WIB

The Last of Us Season 2 Rilis Trailer Baru, Janjikan Ketegangan dan Kisah yang Lebih Kelam

9 Maret 2025 - 15:34 WIB

Trending di Artikel