Desir.id – Batu Bara | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batu Bara menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif serta meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilu serentak 2024, di Aula Singapore City Hotel, Rabu (16/10/2024).
Dalam acara ini, Ketua Bawaslu Batu Bara, M. Amin Lubis, mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pengawasan, terutama di tahapan kampanye dan distribusi logistik pemilu.

“Kita harapkan teman-teman Panwascam harus selektif. Kami sudah melakukan pengawasan terhadap KPU yang telah merekrut 798 anggota KPPS,” ujar Amin Lubis.
Ia juga menegaskan pentingnya netralitas ASN dalam pemilu, hasil dari koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Amin menyoroti potensi kerawanan selama tahapan kampanye dan menekankan perlunya kolaborasi dengan Satpol PP dalam menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang melanggar aturan. Selain itu, ia menyatakan kekhawatirannya terkait distribusi logistik pemilu yang belum optimal.
“Saat ini kita tinggal 42 hari lagi menuju pemilu, namun hingga kini tim pasangan calon belum menerima APK dan surat suara pun belum tiba di Kabupaten Batu Bara. Hal ini bisa berisiko pada penyelenggaraan pemilu susulan,” tegas Amin.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi jalannya Pilkada, agar bebas dari kecurangan dan berjalan lancar.
Sementara itu, mewakili Ketua DPRD, Pj. Bupati Batu Bara yang diwakili Asisten I, Erwin Aldin Sitorus, menegaskan bahwa Pilkada kali ini harus bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta segala bentuk kecurangan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kabupaten Batu Bara, termasuk unsur Forkopimda, camat, pemuda, Organisasi Pers Batu Bara, serta perwakilan organisasi masyarakat dan agama.
Dengan kehadiran berbagai elemen, Bawaslu berharap kerjasama lintas sektor dapat memperkuat pengawasan dan menjaga integritas Pemilu 2024. (Red)